Gunung Kelud yang terletak di perbatasan antara kota Kediri dan Blitar, akhir – akhir ini menunjukkan tanda-tanda yang cukup mengkhawatirkan.
Bahkan salah seorang petugas jaga di sana sudah berani memastikan, 3 – 4 hari lagi Gunung Kelud akan meletus.
Dari sisi historis perjalanan spiritualku, Kelud-lah yang mengenalkanku pada perjalanan spiritual yang luar biasa ini.
Masih ingat kata Mas Edi, Kelud itu berarti sapu/pembersih, perjalanan spiritual ke sana juga bisa diartikan untuk bersih – bersih hati dan perilaku.
Hmm…memang sekarang Kelud sudah nggak seasyik dulu, soalnya sekarang Kelud sudah mulai ramai, karena sudah dijadikan obyek wisata oleh pemkot Kediri. Kesunyian yang dulu kurasakan seakan akan hilang.
Apakah, dengan meletusnya Kelud nanti, kesunyian itu akan kembali lagi?
Mungkin ini sudah saatnya Kelud untuk memperbaiki keadaannya lagi, yang sekarang memang sudah agak rusak dan kotor.
Keindahan Kawah Gunung Kelud Di Pagi Hari
Kabut yang meyelimuti puncak Gunung Kelud
Watu gilang, yang menyimpan sejuta cerita
Kawah Gunung Kelud, buat mandi anget lho. Kawah inilah yang nantinya akan terbang ke Malang, Kediri, Blitar, Tulungagung. Blitar dadi latar, Tulungagung dadi kedung, Kediri dadi apa ya?
Foto Matahari, diambil pake kameranya HP Motorola